ManadoSulutkita.com–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan Ngabuburit Pengawasan, Jumat (07/03). Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Bawaslu Sulut itu sekaligus jadi momen untuk berbuka puasa bagi jajaran internal dan eksternal bawaslu Sulut.
Hadir dalam Ngabuburit Pengawasan diantaranya, Pimpinan Bawaslu RI, Herwyn Malonda, Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulut, Ardiles Mewoh dan Erwin Sumampouw, Steffen Linu, Kasek, Aldrin Christian, Kabag, Kasubag dan Staff, Ustadz Efendi Gani serta puluhan Mahasiswa. Adapun narasumber lainnya, pemerhati kepemiluan, serta pihak Polda Sulut.
Ngabuurit Pengawasa dengan mengangkat tema tema l “Evaluasi dan Rekomendasi Tindak Lanjut Dukungan Sekretariat Bawaslu Bersama Stakeholder Dalam Pelaksanaan Fungsi Pencegahan dan Penanganan Pelanggaran Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara”, bertujuan adalah untuk meningkatkan spiritualitas, literasi politik jajaran pengawas pemilihan dan masyarakat
Kegiatan Ngabuburit Pengawasan juga dilakukan diskusi, evaluasi serta rekomendasi rencana tindak lanjut atas dukungan Sekretariat Bawaslu Sulut dalam menjalankan fungsi pencegahan dan penanganan pelanggaran pada Pilkada 2024.
“Diharapkan stakeholder dapat memberikan evaluasi atas apa yang telah kami kerjakan. Dengan harapan agar kinerja kami kedepan akan lebih baik lagi,” kata Kepala Sekretariat Bawaslu Sulut, Aldrin Christian.
Herwyn Malonda saat membuka kegiatan via zoom mengatakan Ngabuburit Pengawasan merupakan program dari pihaknya yang secara serentak dilaksanakan pada seluruh daerah. Dirinya berharap, kegiatan ini dapat memenuhi tujuan mereka, dalam rangka meningkatkan spiritualitas maupun meningkatkan literasi politik.
Dia juga berharap lewat kegiatan itu menjadi momentum untuk pelaksanaan evaluasi terhadap jajaran Bawaslu, termasuk evaluasi pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 di Sulut.
“Kita berharap akan terus meningkatkan kepercayaan publik kepada bawaslu. Walau survei untuk lembaga Bawaslu terbilang positif tapi kita berusaha menjaga kepercayaan publik. Mudah-mudahan kita mendapat masukkan yang komperhensif dari publik sehingga nantinya ada kontribusi dari Sulut untuk Indonesia terkait pemilu yang baik. Kegiatan ini bertujuan sebagai refleksi serta evaluasi.
Kita perlu mengevaluasi agar kekurangan dan kelemahan Pemilu dan pelaksanaan pilkada kemarin bisa terlihat. Sehingga, pemilu dan pilkada di masa depan bisa lebih baik,” tuturnya.
Narasumber lain yang hadir seperti Yudi Dien dari unsur Akademisi. Ustad Efendi Gani, Ramli Matungkang selaku penggiat Pemilu serta perwakilan dari Polda Sulut.
Sedangkan peserta dalam kegiatan tersebut adalah sejumlah mahasiswa, penggiat Pemilu, Jurnalis maupun dari unsur masyarakat lainnya.(fjr/*)
