Wabup Bolmong Dony Lumenta Didapuk Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia Sulawesi Utara

Wakil Bupati Bolmong Dony Lumenta saat mengikuti pelantikan DEKOPIN Provinsi Sulawesi Utara.

ManadoSulutkita.com– Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Doni Lumenta, resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Provinsi Sulawesi Utara.

Pelantikan digelar di Graha CJ. Rantung, Kantor Gubernur Sulut, dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dekopin, Bambang Hariyadi, SE. Selasa, (14/10).

Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, serta jajaran Forkopimda Sulut ini menandai dimulainya masa bakti kepengurusan baru Dekopin Sulut yang akan bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam membina dan mengembangkan gerakan koperasi.
Struktur Pengurus DEKOPIN Sulut yang Dilantik:
• Ketua: Vicky Lumentut
• Wakil Ketua: Doni Lumenta
• Wakil Ketua: Arfani Boki
• Sekretaris: Lina Pusung

Ketua Umum Dekopin, Bambang Hariyadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa Dekopin merupakan lembaga tunggal gerakan koperasi Indonesia sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Pasal 57 UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

“Tugas kami adalah membina dan mengembangkan kemampuan koperasi sebagai pelaku ekonomi nasional. Untuk itu, sinergi dengan pemerintah provinsi sangat dibutuhkan,” ujar Bambang.

Wakil Bupati Bolmong, Doni Lumenta, menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk memperkuat koperasi sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi rakyat.

“Hari ini saya dilantik sebagai Wakil Ketua DEKOPIN Sulut bersama tokoh-tokoh nasional. Amanah ini menjadi ruang baru untuk memperjuangkan ekonomi rakyat, khususnya di Sulawesi Utara,” ujar Doni.

“Semangat gotong royong dan sistem negari yang kuat di Sulut adalah fondasi ideal bagi penguatan koperasi. Ini sejalan dengan semangat Bung Hatta dan program Koperasi Merah Putih Presiden Prabowo,” lanjutnya.

Doni juga menyampaikan optimismenya bahwa Sulawesi Utara dapat menjadi model nasional untuk pengembangan koperasi berbasis kearifan lokal.

Pelantikan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun koperasi sebagai pilar pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berakar pada budaya lokal.(Ian/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *