BoltimSulutkita.com–Komitmen untuk membangun Bolaang Mongondow Timur dari desa, terus ditunjukkan Bupati Oskar Manoppo.
Terbukti, minggu pagi (29/6), Bupati pilihan rakyat ini turun langsung bersama warga dalam kerja bakti massal di Desa Buyandi. Hal ini sebuah aktivitas yang tidak hanya mencerminkan kepemimpinan yang merakyat, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong atau momosad sebagai identitas kultural masyarakat Boltim.
Kerja bakti ini melibatkan unsur masyarakat desa, pemerintah kecamatan, perangkat desa, serta tokoh masyarakat. Dengan penuh antusias, Bupati ikut membersihkan lingkungan, menyapa warga, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Pemerintahan yang kuat dibangun dari desa yang rukun. Dan desa yang rukun hanya bisa lahir dari masyarakat yang mau bekerja bersama, tanpa pamrih, untuk kepentingan bersama,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati, kegiatan ini merupakan bagian nyata dari semangat yang terkandung dalam slogan Boltim Bangkit, yang menempatkan tradisi momosad bukan hanya sebagai slogan, tetapi sebagai landasan operasional pemerintahan dan pembangunan sosial.
“Semangat gotong royong kini bangkit di Tanah Matahari Pagi. Tradisi ini adalah kekuatan bangsa yang harus terus dijaga. Dalam konteks Boltim, Momosad adalah identitas, adalah nyawa masyarakat kita. Ia bukan sekadar kata dalam logo, tapi cerminan karakter sejati kita,” tegas Bupati sebagaimana tertuang dalam visi strategis pemerintahan Oskar–Argo.
Manoppo menambahkan, di tengah tantangan zaman modern yang cenderung mengedepankan individualisme dan pragmatisme, semangat momosad menjadi filter sosial yang melindungi nilai-nilai kearifan lokal dari dehumanisasi digital dan pengikisan kepekaan sosial. Pemerintah Kabupaten Boltim percaya bahwa gotong royong adalah kekuatan peradaban yang mampu menjawab tantangan sosial dengan kearifan budaya.
“Melalui kerja bakti ini, Bupati ingin menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata-mata soal infrastruktur atau anggaran, tetapi juga tentang merawat solidaritas sosial, membangun partisipasi, dan menjaga ikatan antarwarga. Tradisi ini pula yang sejak awal menjadi kekuatan akar rumput yang menghantarkan pasangan Oskar–Argo memimpin Boltim,”jelasnya.
Diakhir bupati berharap, semangat momosad terus ditanamkan mulai dari tingkat keluarga, lingkungan RT, desa, hingga pemerintahan daerah.
“Bahwa kerja bersama seperti ini akan terus dilanjutkan diberbagai desa sebagai gerakan moral, sosial dan budaya yang menyatu dalam arah pembangunan Boltim Bangkit,”terang Manoppo.(Jhodi/*)