BolmongSulutkita.com-Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang digagas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, menyampaikan bahwa inisiatif ini sangat penting, khususnya untuk meningkatkan pengetahuan cuaca bagi para nelayan. “Kami menyambut baik program SLCN dari BMKG. Pengetahuan cuaca sangat vital bagi keselamatan dan hasil tangkapan nelayan,” ujar Bupati Yusra Senin, (21/7).
Program ini dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan, serta membantu mereka menghadapi risiko cuaca ekstrem saat melaut. Dengan informasi cuaca yang akurat, nelayan bisa menentukan waktu dan lokasi terbaik untuk menangkap ikan.
Kepala Dinas Perikanan Bolmong, Sahril Mokoagow, menambahkan bahwa program ini akan melibatkan 70 nelayan dari wilayah Pantura. Mereka akan mendapat pelatihan mengenai prakiraan cuaca, cuaca ekstrem, serta dampaknya terhadap aktivitas melaut.
“Lewat SLCN, BMKG bisa berinteraksi langsung dengan nelayan, memahami kebutuhan mereka, dan memberi solusi yang tepat,” jelas Sahril.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para nelayan dapat menghindari bahaya seperti badai, angin kencang, dan gelombang tinggi, serta meningkatkan hasil tangkapan mereka secara signifikan.
Pemkab Bolmong Dukung Pelatihan Cuaca untuk Nelayan dari BMKG
BolmongSulutkita.com-Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang digagas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, menyampaikan bahwa inisiatif ini sangat penting, khususnya untuk meningkatkan pengetahuan cuaca bagi para nelayan. “Kami menyambut baik program SLCN dari BMKG. Pengetahuan cuaca sangat vital bagi keselamatan dan hasil tangkapan nelayan,” ujar Bupati Yusra pada Senin, (21/7).
Program ini dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan, serta membantu mereka menghadapi risiko cuaca ekstrem saat melaut. Dengan informasi cuaca yang akurat, nelayan bisa menentukan waktu dan lokasi terbaik untuk menangkap ikan.
Kepala Dinas Perikanan Bolmong, Sahril Mokoagow, menambahkan bahwa program ini akan melibatkan 70 nelayan dari wilayah Pantura. Mereka akan mendapat pelatihan mengenai prakiraan cuaca, cuaca ekstrem, serta dampaknya terhadap aktivitas melaut.
“Lewat SLCN, BMKG bisa berinteraksi langsung dengan nelayan, memahami kebutuhan mereka, dan memberi solusi yang tepat,” jelas Sahril.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para nelayan dapat menghindari bahaya seperti badai, angin kencang, dan gelombang tinggi, serta meningkatkan hasil tangkapan mereka secara signifikan.(Ian/*)