Tepis Isu Harga Pangan dan Infrastruktur, Simak Baik-baik! Staf Khusus Gubernur Sarhan Antili Uraikan Strategi Pemerintah di Lapangan

Foto Sarhan Antili

 

ManadoSulutkita.com– Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Wakil Gubernur, dengan slogan dan semangat YSK-Victory, menunjukkan sikap responsif terhadap meningkatnya perhatian publik atas dua isu strategis.

Yakni kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras dan kerusakan infrastruktur jalan di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Sulut.

Sebagai bagian dari elemen pendukung strategis pemerintah daerah, Staf Khusus Gubernur Sulut, Sarhan Antili, Kamis (10/7) turut memberikan penjelasan menyeluruh yang bersifat klarifikatif dan solutif. Mantan Anggota DPRD Minut 4 periode itu menegaskan bahwa pemerintah menyadari sepenuhnya keresahan masyarakat dan tidak mengabaikan isu yang berkembang.

“Kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, merupakan isu yang tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga nasional dan bahkan global. Faktor penyebabnya meliputi cuaca ekstrem, gangguan pada rantai distribusi, serta peningkatan biaya produksi,” ujar Sarhan.

Adapun Pemerintah Provinsi Sulut telah mengimplementasikan sejumlah langkah konkret dan adaptif dalam merespons dinamika harga pangan dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Program-program tersebut meliputi, pelaksanaan operasi pasar murah secara rutin di berbagai wilayah sebagai upaya stabilisasi harga, kemitraan aktif dengan Perum Bulog dalam menjaga ketersediaan stok beras dan menekan lonjakan harga pasar, bantuan langsung kepada petani, berupa pupuk, bibit unggul, dan peralatan pertanian berbasis teknologi tepat guna, penguatan gerakan lokal “Tanam Apa yang Dimakan, Makan Apa yang Ditanam”, sebagai pendekatan komunitas berbasis ketahanan pangan.
Upaya ini mencerminkan orientasi pemerintah untuk menciptakan sistem pangan daerah yang tangguh dan berkelanjutan di tengah tantangan iklim dan ekonomi global.

Lebih Lanjut Haji Sarhan menerangkan, Mengenai kerusakan infrastruktur jalan, Pemerintah Provinsi tidak menutup mata atas berbagai aduan dan fakta lapangan. Sarhan menjelaskan bahwa pemetaan dan perbaikan jalan prioritas sudah dimulai, meskipun pemerintah menghadapi kendala teknis dan fiskal.

“Kita perlu mencermati bahwa pemerintahan YSK–Victory saat ini baru memasuki periode awal, bahkan belum genap satu tahun. Banyak program yang masih dijalankan berdasarkan struktur APBD hasil pemerintahan sebelumnya,” ungkap Sarhan.

Namun demikian, visi dan misi YSK–Victory akan sepenuhnya tercermin dalam APBD Perubahan yang saat ini sedang dalam tahap perencanaan, dengan target implementasi pada kuartal terakhir tahun ini. Pendekatan ini bertujuan mengintegrasikan keadilan wilayah, efisiensi anggaran, dan partisipasi publik dalam proses perencanaan pembangunan infrastruktur.

Sebagai Staf Khusus Gubernur, Sarhan Antili berperan aktif dalam mengkonsolidasikan aspirasi masyarakat, mengawal kebijakan strategis gubernur, serta menjadi jembatan antara pemerintah dan publik. Dalam konteks isu harga pangan dan infrastruktur jalan, Sarhan menegaskan bahwa peran stafsus bukan sekadar representasi administratif, melainkan komponen penting dalam memperkuat komunikasi kebijakan, mendorong kolaborasi lintas sektor, serta melakukan advokasi internal demi percepatan program prioritas.

“Kami membackup penuh langkah-langkah strategis Gubernur YSK dalam memastikan setiap tantangan pembangunan dijawab dengan solusi yang tepat, adaptif, dan berpihak pada masyarakat Sulawesi Utara,” tutup Sarhan.(Ian/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *