Tarkam dan Maraknya Kriminalitas, Simbol Generasi di Persimpangan Jalan

Foto Sri Nanda Lamadau

Oleh Sri Nanda Lamadau

ManadoSulutkita.com–Kota Manado dalam kurun waktu beberapa waktu terakhir ini tidak baik-baik saja. Peristiwa kriminalitas dan tawuran antar kampung (Tarkam) nyaris hampir terjadi diseluruh wilayah di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu.

Mirisnya, kejadian-kejadian tersebut sampai memakan korban jiwa. Bahkan, hal ini terjadi tepat di depan mata berbagai lapisan masyarakat Kota Manado yang katanya merupakan salah satu Kota yang menjadi magnet wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Hal ini diutarakan, Srikandi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado Sri Nanda Lamadau. Menurutnya, sebagai seorang wakil rakyat ia sudah berkali kali menyuarakan keadaan ini. Bahkan kata dia, dirinya sangat menitikberatkan problem anarkisme massal ini, sebagai problem dekadensi moral yang tentu sumber masalahnya cukup kompleks dan variatif.

Mulai dari kesenjangan sosial yang ditandai krisis ekonomi, hingga minimnya lembaga atau instansi yang mau menyisihkan waktu untuk giat melakukan pembinaan terhadap generasi pelanjut Kota Manado ini.

“Menurut saya pribadi, akhir akhir ini Manado alami pandemi kriminalitas, dan seolah tarkam juga kekerasan pelan tapi pasti berubah wujud menjadi tradisi. Semua ini ditenggarai karena mudahnya mengakses minuman keras, dan minimnya pengawasan orang tua, guru, tokoh masyarakat dan bahkan pemerintah dalam hal ini dinas yang membidangi pemberdayaan masyarakat dan anak muda tentunya,”sorot Anggota Komisi I itu.

Lanjutnya, entah mengapa, ia merasa problem-problem klasik ini terkesan dibiarkan dan seolah tidak dianggap penting oleh pihak-pihak pengambil kebijakan. Padahal ini terkait wajah negri kita, yang pada gilirannya dapat berdampak kepada minimnya animo investasi oleh karena kerawanan sosial. Dan lebih jauh dari pada itu, harapan negara dalam menyambut bonus demografi bisa tercoreng jika ini terus diabaikan, ini kah generasi Indonesia emas itu.

“Melalui catatan ini saya mengetuk nurani kita semua bahwa problem tarkam dan kriminalitas ini, bukan hanya menjadi PR aparat penegak hukum saja. Jangan biarkan polisi, tentara bekerja sendirian tanpa peran serta pemerintah dan kita semua yang berada di kota ini,”ujarnya.

Politisi Nasdem ini, mendesak pemerintah Kota Manado agar berani menggelontorkan anggaran guna sumber daya manusia, melalui program-program pro anak muda yang berbasis pada kegiatan-kegiatan positif yang bukan hanya kegiatan happy hura belaka.

Pola hidup bebas dan tuntutan validasi eksistensi publik, telah mempengaruhi mayoritas anak muda kita menjadi keras dalam kehidupan sosial bahkan tak jarang, pilihan melukai orang seperti menjadi fashion dan kebanggaan tersendiri.

“Saya pernah menemukan seorang pemuda melakukan penganiayaan terhadap orang lain dan saat saya tanyakan apa motivasinnya melakukan hal tersebut ? dengan mudah dan sombongnya dia menjawab “Mo suka cari nama”. Ini kan gila ? Apa kewarasan mereka ini terganggu dengan peran-peran ekstrim yang di anggap itu keren dan kekinian ?. Sungguh apa yang terjadi di Manado ini bentuk amoral dan kemunduran di tengah bumi bergerak maju ini,”kritiknya.

Ia menyambung, untuk itu sekali lagi mendesak pemerintah untuk turun tangan langsung, kita punya perangkat sampai ditingkat terkecil. Kita punya Satpol PP, maksimalkan semua yang ada dan berdayakan semua sekaligus menggerakkan kembali karang taruna.

“Tulisan ini juga saya tujukan kepada KNPI dan Organisasi organisasi kepemudaan di Manado. Saya bersedia ikut memberi diri bersama yayasan yang saya pimpin untuk turun langsung kelapangan mengedukasi pemuda pemudi kita. Saya meyakini bahwa mereka hanyalah kelompok yang butuh perhatian dan penghargaan sembari diluruskan cara mereka yang saat ini berada di persimpangan jalan,”tukas Lamadau sembari menambahkan, kepada Polresta Manado saya mengapresiasi kerja keras kepolisian. Berharap kita lebih maksimal lagi dalam menghadapi berbagai masalah sosial kemasyarakatan di Manado,”terangnya.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *