ManadoSulutkita.com–Konstelasi politik Sulawesi Utara pasca pemilu 2024 dan jelang pemilu 2029 temui babak baru. Partai-partai politik mulai panaskan mesin. Strategi pun sudah dirancang pelan-pelan dan bahkan konsolidasi internal maupun eksternal tengah digencarkan.
Salah satunya yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai besutan Muhaimin Iskandar itu tampil beda dan menonjol yang jarang dipraktekan partai-partai lain di Sulut. Terutama soliditas diantara kader dan anggota partai berlambang bola dunia diitari 9 bintang itu.
Melalui tangan dingin Ketua DPW Sulut Yusra Alhabsyi dan Sekretaris DPW Sarhan Antili, PKB Sulut bergerak cepat memastikan tidak ada celah yang tertinggal dalam persaingan. Duet Yusra–Sarhan menitikberatkan penguatan ideologis melalui kaderisasi berjenjang serta membangun basis dukungan hingga ke tingkat desa.
Kepemimpinan ini terbukti efektif. Jumlah kader PKB yang duduk di DPRD berbagai tingkatan melonjak signifikan. Bahkan, dari rahim PKB lahir kepala daerah dan figur-figur strategis di pemerintahan maupun lembaga publik.
Tak hanya menyasar elit politik, PKB Sulut juga aktif menggarap basis grassroot yakni petani, nelayan, komunitas keagamaan, hingga generasi milenial dan Gen Z. Strategi ini membuat PKB tidak hanya hadir di atas kertas, tetapi benar-benar terasa manfaatnya di masyarakat.
Sekretaris DPW PKB Sulut,Sarhan Antili, menegaskan bahwa kekompakan adalah modal utama menuju kemenangan.
“PKB Sulut sekarang bukan sekadar hadir di panggung politik, tapi menjadi pemain utama. Kami sudah membuktikan bisa mencetak kader hingga level kepala daerah, dan ini baru pemanasan. Mesin partai harus bergerak serentak. Target 2029 jelas suara naik signifikan dan kursi bertambah disemua tingkatan,” ujarnya.
Lanjutnya, Soliditas PKB Sulut makin kokoh dengan kehadiran Dr. Wenny Gaib sebagai Wakil Ketua. Kata dia, Ketua DPW Yusra Alhabsyi piawai membangun jaringan lintas wilayah, sementara Wenny menghadirkan profesionalisme dan inovasi politik yang segar. Kombinasi keduanya menambah daya dorong partai di kancah regional.
Staf Khusus Gubernur Sulut ini menegaskan, menuju Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musyawarah Cabang (Muscab) serentak awal 2026, PKB Sulut tampil solid tanpa tanda-tanda perpecahan. Yusra Alhabsyi yang juga menjabat Bupati Bolaang Mongondow dinilai sangat layak dipertahankan menakhodai DPW PKB Sulut. Kepemimpinannya terbukti menjaga soliditas sekaligus mengantar partai meraih capaian politik signifikan.
“Soliditas ini sejalan dengan arah besar PKB di tingkat nasional di bawah Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar. Ketika sejumlah partai masih dilanda tarik-menarik kepentingan, PKB Sulut justru menunjukkan konsolidasi matang, menjadi contoh bagaimana mesin politik daerah bisa bergerak kompak dan efektif,”tegasnya.
Ia menambahkan, menatap 2029 PKB Sulut dipastikan akan menjadi peserta pemilu yang memiliki kekuatan disegala lini dan juga akan menjadi partai yang diperhitungkan di bumi Nyiur Melambai.
“Dengan mesin partai yang panas sejak dini, prestasi yang nyata, serta strategi terukur, PKB Sulut menatap Pemilu 2029 bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai kekuatan politik yang harus diperhitungkan,”tandas Sarhan.(Ian/*)