MinutSulutkita.com–Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Implementasi Peraturan Perundang-undangan, di hotel Sutanraja, Jumat (19/12/2025).
Kegiatan yang diikuti perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pemerintah Kecamatan itu, membahas terkait progres penekanan dan pencegahan stunting di Kabupaten Minahasa Utara pada tahun 2025.
Mewakili Bupati Minahasa Utara Joune J.E Ganda, Sekretaris Daerah (Sekda) Minut Novly Wowiling dalam sambutannya mengatakan, dari tahun ke tahun Pemkab Minut telah berhasil menekan dan mencegah stunting.
Kata dia, karena itu dibeberapa kesempatan pada evaluasi ditingkat Provinsi, Kabupaten Minahasa Utara termasuk diantara daerah yang angka penurutan stunting termasuk paling menunjukan trend positif.
“Sehingga itu melalui kesempatan ini atas nama Bupati, saya kembali menegaskan bahwa suporting sistem oleh jajaran ASN dimasing-masing OPD terhadap kepala OPD terus digalakan.
Pencegahan stunting merupakan program nasional yang harus kita seriusi secara berkesinambungan. Seperti saat ini kita dapat menekan angka stunting dari sebelumnya ada diangka 20 persen, kini berada diangka 10 persen,”ujar Wowiling, didampingi Kepala BKAD Minut Carla Sigarlaki.
Wowiling yang juga didabuk membuka kegiatan bimtek tersebut, capaian penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara adalah satu keberhasilan luar biasa yang tentunya hal ini berdampak kepada penurunan angka stunting. Kata dia, kinerja teman-teman ASN dilapangan menjadi ujung tombak pencapaian ini.
“Terkait stunting ini merupakan tantangan seluruh daerah di Sulut termasuk Kabupaten Minahasa Utara. Namun, dalam beberapa kali evaluasi oleh Pemerintah Provinsi kita masih termasuk yang terbaik diantara sejumlah Kabupaten/Kota. Namun, kita masih memiliki pekerjaan rumah yang harus terus digenjot,”tandas mantan Kepala Dinas Pertanian Sulut itu.
Sementara itu, Satgas Stunting Provinsi Sulawesi Utara Murphy Kuhu dalam pemaparan materinya mengatakan, stunting ini adalah prioritas utama Presiden Prabowo Subianto.
Untuk itu, pemerintah daerah termasuk Kabupaten Minahasa Utara harus menjadi pelopor program utama nasional ini. Kata dia, sesuai data yang ada Minahasa Utara sudah mencapai angka 84 persen dalam pelaporan penanganan penurunan dan pencegahan stunting.
“Kita berharap angka ini bisa mencapai 100 persen pada akhir tahun. Masih ada siswa waktu sebelum memasuki libur natal dan tahun baru. Sehingga itu kami berharap seluruh jajaran di Kabupaten Minahasa Utara dapat bekerja dengan maksimal untuk mencapai angka tersebut,”tandas Kuhu.(fjr/*)






