Pala dan Ketua RT se Kota Bitung Bersorak, HH-RM Tunaikan Gaji Bulan Oktober 2024

Foto Hengky Honandar dan Randito Maringka

BitungSulutkita.com–Perangkat Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung Kepala Lingkungan (Pala) dan Ketua Rukun Tetangga (RT) sumringah.

Pasalnya, Wali Kota Hengky Honandar SE dan Wakil Wali Kota Randito Maringka menunaikan janjinya dengan mencairkan gaji bulan Oktober 2024.

Dana yang dikucurkan Pemkot Bitung untuk membayarkan kesejahteraan para ujung tombak pengawal program Pemerintah itu tak main-main.

Anggaran yang digelontorkan untuk membayar 275 Pala dan 1001 Ketua RT se Kota Bitung itu, mencapai 1,6 miliar rupiah. Tentunya kebijakan yang diambil duet kepala daerah dengan slogan HH-RM itu mendapat pujian masyarakat.

Juru Bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Altin Tumengkol SIP MSi, menjelaskan untuk pembayaran gaji Pala dan RT bulan November 2024 akan dilakukan pada tahun anggaran 2026.

Kata dia, hal itu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah serta pengaturan fiskal yang hati-hati dan sesuai aturan.

“Untuk gaji Pala dan RT bulan Oktober 2024 sudah mulai dibayarkan sejak Jumat kemarin, dengan total Rp1,6 miliar. Sementara untuk gaji bulan November 2024 akan dibayarkan pada tahun 2026,” jelas Altin, Sabtu (1/11/2025).

Tumengkol menambahkan bahwa Pemkot Bitung segera memproses gaji utang tahun 2024 bagi THL dan TKK minggu depan.

“Informasi dari Sekretaris BKAD Kota Bitung, Riano Senduk, untuk gaji utang tahun 2024 bagi THL dan TKK akan diproses mulai minggu depan,” lanjutnya.

Kabar ini disambut antusias oleh para Pala dan Ketua RT di berbagai wilayah.

Mereka menilai langkah tersebut menunjukkan kepedulian dan komitmen Wali Kota Hengky Honandar dan Wakil Wali Kota Randito Maringka terhadap kesejahteraan aparat lingkungan.

 

“Ko Hengky dan Randito tidak melihat warna, mereka peduli pada kesejahteraan kami,” ujar salah satu Pala yang mengaku bersyukur atas cairnya gaji yang sempat tertunda.

Menurutnya, para aparat lingkungan juga menilai bahwa kepemimpinan HH-RM konsisten dan taat pada aturan pengelolaan keuangan daerah, dengan tetap memperhatikan kemampuan fiskal tanpa menimbulkan tekanan baru pada APBD.

“HH-RM patuh pada aturan dan mampu menjaga stabilitas keuangan daerah, dan berupaya menghapus image bahwa pemerintah kota punya banyak utang dengan langkah nyata melunasinya secara perlahan-lahan,”ungkapnya.(fjr/*)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *