Maklumat Bersama ! IPNU, PMII, Ansor : PWNU Periode Berikutnya Wajib Diisi Kader Tulen NU

AKRAB : Kader-kader PMII, IPNU saat foto bersama Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla dan Ketua PWNU Sulut Ulyas Taha disela-sela Konferwil NU Sulut ke XII, Jumat (24/1).

ManadoSulutkita.com–Dinamika Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ke XII semakin menarik disimak.

Kegiatan ini untuk memilih kepengurusan baru PWNU Sulut periode 2025-2030 dihelat di Hotel Aston Manado, sejak 24 Januari hingga 26 Januari 2025 mendatang.

Meski disebut-sebut Ketua PWNU Sulut petahana Ulyas Taha dijagokan menakhodai kembali organisasi Islam terbesar di dunia itu, namun hingar bingar mengkocok ulang struktur pengurus kencang berhembus.

Sejumlah kalangan terutama dari angkatan muda Nahdlatul Ulama (NU) di Sulut menginginkan ada penyegaran regenerasi di tubuh PWNU untuk periode mendatang. Usulan yang datang dari kebanyakan badan otonom kaum muda NU itu berpendapat sudah saatnya PWNU Sulut diisi mayoritas kelompok muda yang memiliki energik dan visi panjang.

Sekretaris Wilayah PW IPNU Sulut Rian Kohongia kepada media ini mengatakan, harapannya agar Konferwil NU Sulur ini menjadi momentum refleksi dan penguatan komitmen generasi muda NU dalam menjaga serta mengembangkan nilai-nilai keislaman yang moderat dan toleran.

“Semoga melalui Konferwil ini, kita bisa menghasilkan langkah-langkah konkrit yang melibatkan anak muda dalam struktural strategis. Sehingga bisa menterjemahkan segala program berorganisasi, dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa,”ungkap Kohongia.

Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam struktur strategis organisasi untuk membangun NU yang progresif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. “Maka idealnya, mereka yang mendampingi Ketua PWNU terpilih nantinya adalah kader muda yang telah melalui proses kaderisasi sistematis, yang lahir dari banom NU, seperti, IPNU, PMII dan Ansor,”terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I GP Ansor Sulut yang mengurusi kaderisasi, Azmar Rahayu, menyebutkan jika sebagaimana aspirasi yang disampaikan oleh para kader NU maupun para pengurus di sejumlah cabang, mengharapkan adanya perubahan struktural di tubuh PWNU Sulut yang menghadirkan kader muda.

Menurut Azmar, para kader NU di daerah meminta dimasukkan kader muda agar lebih inovatif untuk merealisasikan program-program yang ada, termasuk lebih responsif terhadap persoalan keumatan dan mampu berkolaborasi dengan semua Banom (Badan Otonomi) serta Lembaga yang ada.

“Apa yang diinginkan banyak kader NU di beberapa daerah di Sulut, saya kira adalah suara yang ingin agar NU bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman sekarang. Untuk itu, mereka mendorong kader muda untuk maju, agar bisa dan mampu mengikuti arus zaman saat ini sehingga tak ketinggalan zaman,” ujar Azmar baru-baru ini.

Azmar yang juga Ketua IKA PMII Manado ini, kemudian meminta agar para pengurus GP Ansor yang sudah membuktikan diri mereka di organisasi pemuda NU di Sulut, dan telah memasuki purna tugas dari GP Ansor, untuk bisa didorong maju ke kontestasi Konferwil PWNU.

Menurutnya, hal itu sebagai bentuk regenerasi sekaligus untuk merawat NU, sehingga bisa lebih berkembang dan mampu mengikuti zaman.

“Tak harus menjadi Ketua PWNU, tapi bisa didorong sebagai Sekretaris PWNU dan juga bisa masuk ke struktur kepengurusan PWNU. Ini untuk kebaikan NU juga ke depannya,” kata Azmar.

Senada dikatakan Pengurus Cabang PMII Manado Farhan Umar, menegaskan perlunya refleksi mendalam dalam Konferwil ini untuk memastikan arah gerak NU Sulut mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan solusi bagi umat.

“Konferwil adalah forum tertinggi disetiap organisasi ditingkat Provinsi. Kami PMII berharap Konferwil ini dapat melibatkan kader-kader ideologis yang matang melalui proses kaderisasi di IPNU, PMII, hingga Ansor. Maka dari itu Konferwil yang ke XII ini harus mendorong kader ideologi yang tuntas dalam kaderisasi,”terangnya.(rama)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *