MinutSulutkita.com – Warga Desa Warisa, Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara, mendesak aparat dan pemerintah menutup kandang babi yang berada tak jauh dari pemukiman. Hal ini dikarenakan menjadi sumber pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Kandang babi yang diketahui milik Ko Lim atau Rian itu, mengeluarkan bau busuk dari kotoran kandang babi setiap pagi dan malam hari sehingga membuat warga tidak nyaman. Lebih parah lagi, limbah dari kandang itu mengalir ke selokan masyarakat.
“Bobou busuk dapa ciong skali, torang nyanda tahan lagi. Ini kandang harus ditutup!” kata Meske salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan kandang tersebut.
Warga mempertanyakan sikap pemerintah desa yang hingga kini tidak mengambil tindakan, padahal keluhan ini sudah berulang kali disampaikan.
“Ini pemerintah desa sampe sekarang badiam, Kalau tidak sanggup, lebih baik kandang itu dipindahkan atau ditutup sekalian,” ujar warga lainnya.
Lanjut warga, bahwa pencemaran lingkungan iini mulai berdampak pada kesehatan, terutama anak-anak yang mengalami batuk, mual, dan gangguan pernapasan.
“Ini bukan lagi soal kenyamanan, tapi soal kesehatan. Jangan tunggu ada yang sakit parah baru pemerintah bertindak,” tegas warga dengan nada kecewa.
Masyarakat kini menuntut perhatian Bupati Minahasa Utara dan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera turun tangan. Warga juga mengancam akan melakukan aksi demo jika tidak ada langkah tegas.(fjr/*)





