BoltimSulutkita.com–Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Pemkab Boltim) mengikuti verifikasi lanjutan penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025 yang dilaksanakan secara daring, bertempat di Kantor Bupati Boltim Senin (25/8/2025).
Bupati Oskar Manoppo bersama Wakil Bupati Argo V. Sumaiku memimpin langsung jalannya kegiatan, yang diawali dengan penayangan video 9 Tatanan.
Selanjutnya, Pj. Sekretaris Daerah M. Iksan Pangalima memberikan pemaparan mendalam terkait implementasi 9 Tatanan, sebelum kemudian tim verifikator pusat menyampaikan penilaian atas indikator yang dikaitkan dengan data-data dari Kabupaten Boltim.
Dalam sambutannya, Bupati Oskar Manoppo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya kegiatan Kabupaten/Kota Sehat.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang lebih sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan,”tutur Bupati.
Lanjut Bupati, Kabupaten Sehat menjadi komitmen pihaknya untuk menuju masa depan masyarakat Bolaang Mongondow Timur yang berkualitas, menjadi fondasi bagi generasi yang tangguh, produktif, dan berdaya saing.
“Saran serta masukan yang disampaikan tim verifikator akan menjadi perhatian kami untuk segera diperbaiki dan dilengkapi,”jelas Bupati.
Bupati menambahkan, kegiatan verifikasi ini merupakan komitmen Pemkab Boltim dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan yang sehat, berkelanjutan, serta sejalan dengan visi Boltim Bangkit.
Diakhir sambutan Bupati menuturkan pantun yang penuh makna :
“Berjalan pagi di tepi pantai Boltim
Angin sejuk menyapa wajah
Kabupaten Sehat dambaan semua
Warga sehat, Boltim pun bangkit
Turut hadir mendampingi, Ketua DPRD Boltim Samsudin Dama, Ketua TP-PKK Ny. Rosita Manoppo-Pobela, Pj. Sekretaris Daerah M. Iksan Pangalima, para Asisten, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Berikut tiga poin utama menuju Boltim Kabupaten Sehat :
1. Kabupaten Sehat adalah hasil kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
2. Kesehatan menjadi fondasi pembangunan ekonomi masyarakat, bukan hanya urusan sektor kesehatan semata.
3. Partisipasi aktif masyarakat dan gotong royong menjadi kunci dalam menjaga lingkungan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memperkuat kebersamaan.
(Jhodi/*)





