ManadoSulutkita.com–Kabar tak sedap diduga menyelimuti pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) saat ini. Bahkan terendus kabar tersebut bakal berakibat buruk untuk pemerintahan.
Pasalnya, Partai Gerindra yang merebut kekuasaan melalui kontestasi Pilkada, tapi oknum politisi Partai Nasdem yang dikabarkan mulai intens mengatur proyek di SKPD Pemprov.
Desas-desus di lingkaran tim pemenangan, ada politisi Nasdem berinisial BW yang bikin internal Gerindra mulai meradang. Karena ulah BW yang mulai sembrono berlagak penguasa mengatur proyek yang disetting di postur APBD Sulut.
Tindakan offside BW ini menurut kader partai Gerindra adalah contoh politisi yang tidak beretika bahkan bisa menjerumuskan pemerintahan ke ranah hukum.
“Dia itu sembrono. Tidak tahu etika politik. Memang kemarin Nasdem salah satu partai pengusung. Tapi perhatikan Gerindra yang 01 dan punya andil besar, bukan Nasdem,” ujar salah satu kader Gerindra.
BW yang merupakan anggota dewan terhormat oleh segelintir figur di barisan pemenangan akhir – akhir ini merasa paling berkuasa dan sering memperdaya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Sulut.
Kondisi ini dikhawatirkan akan merusak citra Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan wakilnya Viktor Mailangkay.
Terpisah, Aktivis Demokrasi Jeffrey Sorongan mengatakan, kecenderungan yang terlalu sembrono memanfaatkan kekuasaan berpotensi bermasalah hukum di kemudian hari.
Apalagi tindakan superaktif yang mengatur segalanya termasuk proyek dari sudut pandang etika, hanya akan memicu perpecahan di lingkaran kekuasaan.
“Idealnya mawas diri dan hindari potensi konflik kepentingan. Jangan mau borong sendiri. Banyak tim pemenang yang juga tau kerja proyen,” komentar Sorongan.
Dia beranggapan BW berada di lingkaran partai Gerindra dikemudian hari jika bermasalah hukum akan merusak citra partai yang saat ini lagi bagus-bagusnya dijaga Presiden Prabowo dan Gubernur Sulut YSK.(fjr/*).
