ManadoSulutkita.com— Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sekaligus kapasitas tenaga kesehatan. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui Pelatihan Pelayanan Kesehatan bagi Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Pelatihan digelar di Hotel Quality Manado pada 27–30 Oktober 2025 dan diikuti 18 peserta, yang terdiri dari bidan dan perawat puskesmas se-Kabupaten Bolmong serta tenaga kesehatan dari RSUD Datoe Binangkang. Kegiatan ini diselenggarakan Dinkes Bolmong bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kesehatan Bestari Nusantara.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong, I Ketut Kolak, menyampaikan bahwa pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam memberikan layanan yang tepat dan responsif terhadap korban kekerasan.
“Tenaga kesehatan harus mampu mendeteksi tanda-tanda kekerasan sejak dini, memberikan pertolongan medis dan psikologis yang ramah korban, serta memahami prosedur hukum dan mekanisme rujukan sesuai standar,” ujar Ketut Kolak.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi mengenai deteksi dini korban KtPA dan TPPO, penatalaksanaan medis dan psikososial, aspek medikolegal dan visum, serta mekanisme rujukan lintas sektor.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, Subdit Renakta Ditkrimum Polda Sulut, serta Persatuan Dokter Forensik Indonesia Wilayah Sulut.
Dengan total 36 jam pembelajaran sesuai kurikulum Kementerian Kesehatan RI, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam memberikan layanan terpadu bagi korban kekerasan di wilayah Bolmong.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan tenaga kesehatan di Bolmong siap menjadi garda terdepan dalam perlindungan dan pemulihan korban kekerasan,” tutup Kepala Dinas Kesehatan.(Advetoria)
