Di Rakorwil TPAKD SulutGo 2025, Bupati Bolmong : Fokus Kita Penguatan Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Lokal

Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi dan Sekretaris Daerah Abdullah Mokoginta saat menghadiri Rakorwil TPAKD 2025.

ManadoSulutkita.com — Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat akses keuangan daerah.

Terbukti saat orang nomor satu di bumi Totabuan itu, hadir langsung bersama Sekretaris Daerah Abdullah Mokoginta mengikuti Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se Provinsi Sulut dan Gorontalo (SulutGo) Tahun 2025, di Luwansa Hotel, Manado, Kamis (03/07).

Rakorwil TPAKD tahun ini menjadi forum strategis lintas provinsi yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah, sekretaris daerah, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Hadir pula Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. J. Victor Mailangkay, SH, MH; Wakil Gubernur Gorontalo, Dra. Hj. Idah Syahidah Rusli Habibie, MH, serta Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah SulutGo dan Maluku Utara Robert Sianipar.

Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi melalui Sekda Abdullah Mokoginta mengatakan, agenda Rakorwil mencakup pembahasan isu-isu strategis dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Antara lain penyusunan roadmap pengembangan ekonomi, studi kasus dari daerah yang telah berhasil, analisis terhadap potensi unggulan lokal, strategi penguatan sektor ritel, pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui skema securities crowdfunding, hingga peluang pendanaan pemerintah daerah melalui penerbitan obligasi daerah.

Sekda Bolmong juga menerangkan bahwa hasil Rakorwil akan ditindaklanjuti melalui sejumlah langkah konkret yang disesuaikan dengan konteks lokal Kabupaten Bolmong. Salah satu fokus utamanya adalah mendorong Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) yang berbasis pada sektor-sektor unggulan seperti pertanian dan perkebunan.

“Langkah strategis Pemkab Bolmong ke depan adalah mengoptimalkan potensi ekonomi daerah melalui penguatan kemitraan dengan investor, serta penyediaan layanan pendampingan investasi, baik bagi pelaku usaha lokal maupun pemerintah daerah itu sendiri,” ujar Abdullah.

Abdullah, menambahkan bahwa keikutsertaan dalam forum ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Bolmong untuk merespons tantangan pembangunan ekonomi yang semakin kompleks, sekaligus memanfaatkan instrumen pembiayaan non-konvensional secara maksimal.

“Kegiatan ini mempertegas pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, sektor keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,”terangnya.(Ian/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *