ManadoSulutkita.com–Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE menegaskan bahwa dalam setiap menyampaikan argumentasi agar selalu konsisten.
Hal ini dikatakan orang nomor satu di Sulut itu yang menegaskan kembali bahwa dirinya tidak anti kritik dalam menjalankan tugas sebagai pemerintah.
“Saya tidak anti kritik. Kritik itu penting,” tegasnya YSK sapaan akrabnya kepada media usai membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan salah satu lembaga pers, di aula Kantor Bank SulutGo, Kamis (9/10/2025).
Menurut Gubernur pilihan rakyat Sulut ini, setiap kritik yang tersampaikan lewat media harus bisa dipertanggungjawabkan.
“Tapi berita harus bisa dipertanggungjawabkan. Kebenaran dan akurasi harus jadi pondasi,” tuturnya.
Gubernur Yulius juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap karya jurnalistik.
“Saya ingatkan agar insan pers tetap berpegang pada etika dan tanggung jawab moral dalam menyampaikan informasi kepada publik,” pinta Gubernur.
Ia juga berujar pentingnya peran, kolaborasi antara pemerintah dan insan pers dalam menghadapi dinamika informasi di era digital saat ini.
“Ada hal menarik tentang perkembangan teknologi saat ini yaitu AI,” jelasnya.
Menurutnya, di tengah tantangan era digital dan penetrasi AI yang semakin luas, justru wartawan manusia memiliki keunggulan yang tak tergantikan — hati dan nurani.
“AI bisa cepat menulis, tapi wartawan punya hati. Kecerdasan sejati bukan hanya logika, tapi empati,” ungkapnya.
Lanjutnya, wartawan bisa menulis dengan rasa, dan itu yang tak bisa digantikan mesin.
“Pemerintah provinsi akan terus memfasilitasi peningkatan kompetensi dan kapasitas wartawan, baik melalui pelatihan, workshop, maupun kolaborasi program bersama,” janjinya.
Diapun menambahkan kolaborasi antara pemerintah dan media sangat dibutuhkan.
“Karena dunia kini ada dalam genggaman, maka peran wartawan makin strategis dalam menjaga moral dan semangat kebangsaan,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas aspirasi dan masukan yang disampaikan oleh para jurnalis dalam berbagai kesempatan.
“Saya berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan teman-teman wartawan.
Mari kita terus jaga Indonesia dengan berita yang menggembirakan.
“Juga berita yang memberi harapan, bukan menebar kebencian,” harap Gubernur Yulius dengan penuh semangat.(fjr/*)





