MinutSulutkita.com–Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung terus berupaya menurunkan angka stunting.
Terbaru, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPPKB) Minut meluncurkan dua aplikasi inovatif, yaitu Aplikasi SIGAP Stunting dan Aplikasi Jaga MAHKOTA Minut.
Diketahui, Launching Dua aplikasi ini, dihadiri langsung Bupati Joune Ganda, dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten yang dilaksanakan di JG Center pada Selasa, (17/6/2025).
Bupati Joune Ganda dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen dalam penurunan angka Stunting.
”Ditahun yang lalu kami mendapatkan penghargaan atas prestasi keberhasilan signifikan dalam menurunkan angkanya stunting dari 20,5 turun menjadi 10.9 dibawah target Nasional yaitu 14%.” ucap Joune Ganda.
Bupati Joune Ganda menegaskan melalui program-program dan segala upaya yang sudah terapkan sampai pada Level Desa/kelurahan dan ini akan terus kami lakukan, yang terpenting kita konsisten dan terus mengantisipasi apa yang menjadi penyebab terjadinya peningkatan angka stunting.
Dikatannya, Bukti komitmen dan intervensi cegah dan atasi stunting, seluruh tingkatkan pejabat dalam jajaran Pemkab Minut jadi orang Stunting.
“Sebagai komitmen kami pemerintah kabupaten Minahasa Utara agar terus menjaga, agar angka stunting di kabupaten Minahasa Utara terus menurun, bahkan target kita kalau bisa ada di angka 0.”ungkapnya.
Untuk itu katanya, aplikasi dan digitaliasi yang di ciptakan ini adalah bertujuan untuk membantu mengetahui informasi penanganan dan upaya-upaya semua tentang stunting ini.
” Dengan inovatif dalam bentuk aplikasi yang penuh dengan kemudahan-kemudahan seperti ini diharapkan di kabupaten Minut dalam upaya terus menerus dan melalui aplikasi ini bisa mendapatkan informasi tentang stunting, yang terpenting kita menggunakan teknologi ini dengan sebaik baiknya”, tandas Bupati Joune Ganda sambil menambahkan aplikasi ini akan bermanfaat jika ditindaklanjuti dengan implementasi yang maksimal.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan KEMENDUKBANGGA/BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam penanganan stunting.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang berdampak pada penurunan angka stunting di Kabupaten Minahasa Utara. Launching aplikasi diharapkan dapat memfasilitasi intervensi spesifik dan sensitif dalam penurunan angka stunting. Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan semua lintas pemerintahan maupun non-pemerintahan dalam menangani stunting”, ujar Kepala Perwakilan KEMENDUKBANGGA/BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP.
Sementara itu, Kepala DPPKB Minut, dr. Jane Symons, M.Kes. menjelaskan bahwa ada dua aplikasi yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Minahasa Utara.
Dijelaskannya, Yang pertama Aplikasi Sigap Stunting, Berbasis QField untuk memantau lokasi anak stunting dengan fitur “by name by address”. Digunakan oleh kader TPK untuk memantau pelaksanaan posyandu.
“Aplikasi ini berbasis Android, mudah digunakan, dan hanya membutuhkan handphone yang terinstal aplikasi. Tujuan untuk memperoleh data real-time yang akurat untuk menentukan pengambilan kebijakan dan mengintervensi anak stunting” ujar dr Jane.
Launching Dua aplikasi ini dihadiri kadis Kesehatan dan Kadis Sosial Minut, para pejabat BKKBN Provinsi Sulut, pejabat DPPKB Minut yakni Sekretaris dr. Debby Montung, M.Kes., Meyvi Lumingkewas Tuegeh Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Kepala Bidang KSPK Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga, Helena Karundeng, SE., MAP., Kabid Daduk/Alpin Masye Sofie Mekel, SE.(Advetorial)