Gubernur YSK “Panaskan Mesin” Persma 1960, Patok Kurun 3 Tahun Berlaga di Liga 1 Indonesia

Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE saat bersama manajemen Persma 1960.

ManadoSulutkita.com–Mesin Club sepakbola kebanggaan Sulawesi Utara (Sulut) khususnya warga Kota Manado, yakni Persma 1960 akhirnya dipanaskan lagi.

Tak lain siapa lagi, ide membangkitkan lagi kejayaan club yang pernah ditakuti para lawan di level nasional itu, adalah Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE.

Tak tanggung-tanggung, digelar di Wisma Negara Bumi Beringin Manado, Kamis (31/10/2025), kepala daerah pilihan rakyat itu, audiens sekaligus memperkenalkan kepada publik manajemen baru Persama 1960.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur yang belum setahun menjabat itu,  menyetujui bahkan menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kebangkitan Persma Manado 1960 sebagai ikon sepak bola dan kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara.

“Persma adalah aset masyarakat Nyiur Melambai. Tidak akan setengah-setengah dalam mendukung kebangkitan klub ini,” tegas Gubernur Yulius.

Ia menambahkan, siap memanfaatkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada untuk mendorong Persma 1960 ke panggung sepak bola tertinggi Indonesia

“Saat ini memang masih di Liga 4. Harapan saya, setiap tahun bisa naik satu tingkat hingga mencapai level tertinggi. Persma harus jadi pionir kebangkitan sepak bola daerah dan wadah pembinaan atlet muda yang berkarakter serta menjunjung sportivitas,” ujar Yulius.

Ferry Tang, perwakilan managemen Persma 1960 dari Jakarta, menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sulut atas perhatian dan dukungannya.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh Pak Gubernur Yulius Selvanus. Ini menjadi semangat besar bagi kami,” kata Ferry.

Ferry menjelaskan bahwa Persma Manado 1960 tidak sekadar bangkit, tetapi hadir dengan ambisi besar untuk kembali bersaing di Liga 1 Indonesia dalam tiga tahun ke depan.

“Langkah awal di Liga 4 November ini. Target kami jelas: setiap tahun naik satu level. Dalam tiga tahun, kami ingin melihat Persma kembali berjaya di Liga 1,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Persma 1960, Harvani Boki, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian Gubernur YSK terhadap kebangkitan olahraga di Sulut.

“Ini bukan sekadar nostalgia sepak bola masa lalu, tetapi langkah konkret Pak Gubernur untuk memajukan olahraga, khususnya sepak bola Sulut,” ujarnya.

Menurut Harvani, Gubernur Yulius bahkan telah menggagas penyelenggaraan Gubernur Cup sebagai ajang seleksi pemain untuk memperkuat skuad Persma 1960.

“Proses kebangkitan klub ini akan dijalankan bertahap dan profesional. Tujuannya jelas: mengembalikan Persma 1960 sebagai simbol dan identitas sepak bola Sulut,” tegas Harvani.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk memberikan dukungan moral dan semangat agar Persma Manado 1960 kembali ke masa kejayaannya.

Diketahui, Persma 1960 biasa disebut Persma Manado, yang berbasis di Kota Manado. Nama Persma 1960 mulai digunakan pada tahun 2014–2015 setelah banned FIFA adanya larangan penggunaan nama Persma Manado. Persma 1960 saat ini tercatat sebagai peserta level bawah liga 4  lndonesia.

Sebetulnya era Tahun 1990-an sepakbola Sulut pernah mencapai kejayaan di pentas Liga Nasional melalui “Badai Biru” Persma Manado.

Bahkan di awal tahun 2000-an poros suporter sepak bola Sulut sempat terbagi di tiga klub yakni Persma Manado, Persmin Minahasa dan Persibom Bolmong. Ketiga klub perserikatan PSSi asal Sulut tersebut sama sama bersaing di Liga tertinggi Indonesia.

Bahkan Persmin Minahasa mampu meriah juara 3 Divisi Utama Ligina 2006. Sayangnya Persmin dan Persibom hingga saat ini sama sama tenggelam bak ditelan bumi.(fjr/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *