MinutSulutkita.com–Kepiawaian Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune J.E Ganda dalam rangka memastikan keuangan daerah yang diperuntukan bagi kesejahteraan masyarakat layak diapresiasi.
Terbukti, bersama pengambil kebijakan pemerintah pusat, Bupati 2 periode itu menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Rakornas TPAKD) tahun 2025, Jumat (10/10/2025) di Ballroom Danarote, Balai Kartini Jakarta.
Diketahui, Rakornas TPAKD 2025 dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Pejabat OJK, para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Indonesia, serta pimpinan lembaga keuangan nasional dan daerah.
Adapun kegiatan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pertemuan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perkenomian RI, Airlangga Hartanto ini bertajuk “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah”. Dimana hal ini bertujuan untuk memperkecil kesenjangan inklusi akses keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maupun Perkotaan dan Pedesaan
Dalam arahannya, Menteri Airlangga Hartanto menekankan pentingnya pemerataan akses keuangan hingga diseluruh pelosok daerah di Indonesia karena membawa dampak pada kemajuan UMKM serta berimbas pada kestabilan ekonomi makro.
“Pemerataan akses keuangan bukanlah hanya sekedar hal teknis, lebih jauh merupakan bagian dari keadilan sosial, untuk itu kami mendorong semua kepala daerah untuk dapat melihat potensi UMKM yang ada didaerahnya agar mendapatkan akses pembiayaan,” ujar Airlangga Hartanto.
Dalam kesempatan tersebut, diluncurkan Roadmap TPAKD 2026–2030 serta diserahkan TPAKD Award 2025 sebagai bentuk apresiasi bagi pemerintah daerah yang dinilai berhasil mempercepat inklusi keuangan di wilayahnya.
Bupati Joune Ganda usai kegiatan ini menegaskan bahwa kehadirannya dalam Rakornas ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan OJK untuk memperluas akses keuangan masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha mikro, petani, nelayan, perempuan, dan generasi muda.
“Akses keuangan bukan sekadar membuka rekening atau memperoleh kredit, tetapi bagaimana masyarakat kita khususnya pelaku usaha kecil di desa mampu mengelola, menabung, berinvestasi, dan berasuransi untuk masa depan yang lebih mandiri. Minahasa Utara siap menjadi daerah dengan tingkat inklusi keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,” ujar Bupati Joune Ganda.
Ia menambahkan bahwa peningkatan akses keuangan menjadi salah satu prioritas utama Pemkab Minahasa Utara karena memiliki hubungan langsung dengan peningkatan kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Semakin banyak masyarakat yang memiliki akses terhadap produk keuangan formal, maka semakin besar pula potensi pertumbuhan UMKM dan sektor riil daerah. Kami terus berupaya melakukan pemerataan akses dan edukasi keuangan kepada seluruh masyarakat Minahasa Utara,”tandas Bupati.(fjr/*)






