BolmongSulutkita.com–Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, merespons keluhan mahasiswa asal Bolaang Mongondow yang sedang berkuliah di Manado terkait banyaknya penghuni Asrama Bogani yang sudah tidak berstatus mahasiswa.
Dalam keterangannya pada Rabu (3/9), Bupati Yusra menegaskan bahwa penertiban sebenarnya sudah lama direncanakan, namun hingga kini ia belum menerima laporan pelaksanaan dari pihak terkait.
“Saya sudah instruksikan penertibannya sejak dulu. Cuma sampai sekarang, saya belum menerima laporan pelaksanaannya,” ujar Bupati Yusra.
Sebagai mantan penghuni Asrama Bogani, Bupati Yusra berharap para penghuni yang sudah lulus atau bekerja dapat memberi kesempatan kepada mahasiswa aktif yang benar-benar membutuhkan tempat tinggal selama menempuh pendidikan.
“Kalau sudah bekerja atau tidak lagi kuliah, sebaiknya inisiatiflah memberikan kesempatan kepada adik-adik kita yang masih membutuhkan tempat tinggal untuk pendidikan mereka,” pintanya.
Bupati juga memastikan keluhan mahasiswa akan segera ditindaklanjuti. “Saya akan instruksikan agar penertiban dilakukan secepatnya,” tegasnya.
Sementara itu, menanggapi instruksi bupati, salah satu mahasiswa asal Bolmong di Manado, Windi Djafar, menyampaikan harapannya agar penertiban segera direalisasikan.
“Asrama ini penyelamat bagi mahasiswa agar bisa kuliah di kota yang serba mahal. Seharusnya yang sudah kerja atau tidak lagi berstatus mahasiswa bisa hidup mandiri. Jangan mengambil hak mahasiswa yang benar-benar butuh tempat tinggal,” ujar Windi.
Ia menambahkan, banyak mahasiswa baru maupun yang masih berkuliah kesulitan mendapatkan tempat tinggal karena asrama ditempati oleh orang yang bukan mahasiswa.(Rama/*)





