ManadoSulutkita.com–Kabar yang tidak mendasar baru-baru ini dilempar oknum-oknum tertentu. Dimana bahwa mekanisme tender proyek di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut tak sesuai peraturan yang ada. Hal ini mendapat tanggapan Aktivis Sulawesi Utara.
Ketua Aliansi Ormas dan LSM Anti Korupsi (Armak) Sulut Calvin Castro SE menyebutkan hal ini adalah merupakan isu murahan yang dilempar ke publik oleh oknum-oknum kontraktor. Dimana mereka tak puas karena tidak menang tender proyek. Lalu menuding oknum di Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) menyebutkan bahwa penentuan proyek di Pemprov merupakan petunjuk Gubernur Yulius Selvanus.
“Itu tidak benar. Karena lelang proyek terbuka bagi umum dan ditayang di website LPSE. Jadi, semua kontraktor dari Sabang sampai Merauke bisa mengikuti lelang proyek di Pemprov Sulut,”ujar Ketua ARMAK yang membawahi 13 Ormas dan LSM di Sulut ini.
Lanjut aktivis paling tenar di Sulut ini, tidak ada pihak-pihak yang membawa nama Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan keluarganya dalam kegiatan proyek.
“Pemerintahan YSK sangat bersih dan terbuka. Jadi Pak YSK tidak pernah urus-urus proyek. Apalagi ada pihak yang membawa-bawa nama Pak Gubernur untuk mendapatkan proyek. Karena Pak YSK fokus pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan terlebih dari itu pemberantasan korupsi,”tegasnya.
Castro menambahkan, tidak ada petunjuk-petunjuk proyek dari Gubernur YSK, sebab prosedurnya dilelang secara terbuka dan transpran kepada pengusaha.
“Kalau pemerintahan dulu mungkin ada saja ada petunjuk-petunjuk seperti itu. Tapi, kalau pemerintahan YSK siapa saja bisa ikut tender asalkan memenuhi syarat. Jangan kontraktor tidak memenuhi syarat lalu lempar isu sana sini terkait pemerintahan yang ada,” kata Aktivis yang getol menyuarakan anti korupsi itu.
Ia menambahkan, pihaknya sebagai LSM memantau kinerja pemerintah dan sejauh ini kendati belum setahun memimpin tapi transpransi pemerintahan terlihat jelas.
“Jangan sampai lawan-lawan politik yang iri dengan pemerintahan yang sangat terbuka ke publik lalu playing victim untuk mencari perhatian,”tandasnya.(fjr/*)